Sabtu, 03 Januari 2009

Ulfa

Sebulan sudah berita tentang perkawinan Pujiono Cahyo Widianto (43) alias Sheh Puji dengan Lutviana Ulfa (12) menghiasi sebagian besar media nasional baik cetak maupun televisi. Sejumlah pihak menyesalkan perkawinan itu karena Ulfa masih berumur 12 tahun, jauh dari usia dewasa yang layak untuk dinikahi 16 tahun.

Kontroversi pun merebak. sementara Sheh Puji mengacu pada ajaran yang dianutnya, mencontoh pada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Bahwa Ulfa telah layak diperistri karena sudah M. Istri pun pertamanya juga telah mengijinkan.

Namun para pihak termasuk kalangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komnas Perlindungan Anak tetap mempersalahkan Sheh Puji. Tuntutannya jelas, Ulfa harus dilindungi hingga ia benar-benar siap secara fisik dan psikis untuk menikah. Pendekatan dan dialog terus dilakukan antara Kak Seto dari Komnas Perlindungan Anak dengan Sheh Puji. Akhirnya ditemukanlah formula penyelesaian, Ulfa dititipkan kepada orang tuanya hingga batas waktu tertentu. Bukan diceraikannya. Sheh Puji setuju dan akhirnya digelarlah upacara penitipan itu. Itulah puncak penyelesaian kontroversi perkawinan yang paling menghebohkan di penghujung tahun 2008 ini.

Pembaca, munculnya kontroversi pernikahan antara Sheh Puji dengan Lutviana Ulfa, sebenarnya membuka pemahaman banyak pihak akan fenomena pernikahan dibawah umur. Di sejumlah daerah, ambil contoh di Madura dan Indramayu, pernikahan dibawah umur memang jamak terjadi. Namun selama ini luput dari perhatian, karena mereka yang menikah adalah pemuda-pemudi kampung 'biasa", bukan pemuda kaya raya.

Dengan kejadian Sheh Puji ini, semua pihak mestinya jadi lebih tahu betapa pernikahan di usia muda patut untuk dijadikan bahan perhatian. Umur muda yang secara psikis dan fisik belum matang, jelas rentan ketika menghadapi magligai rumah tangga. Mereka belum matang menghadapi permasalahan hidup yang kompleks. Benar kata Kak Seto, pernikahan anak di bawah umur adalah fenomena gunung es yang butuh perhatian kita semua. (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda